Belajar Pemrograman C #04: Mengenal Fungsi Input dan Output pada Pemrograman C


Assalamualaimu teman-teman, semoga kalian sehat semua... ok! Sekarang kamu akan belajar tentang apa itu Input dan Output pada Bahasa Pemrograman C.

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pada dasarnya program komputer itu terdiri dari tiga bagian penting yakni:

Input adalah data masukan yang diterima oleh program melalui perangkat masukan seperti keyboard, mouse, scanner, camera, microphone dll.

Proses adalah perintah-perintah yang diolah oleh program agar menghasilkan output.

Output adalah keluaran yang dihasilkan setelah melalui proses pengolahan yang nantinya ditampilkan ke layar komputer.

Pada bahasa pemrograman C terdapat perintah atau fungsi yang digunakan untuk pembacaan atau pengambilan input serta menampilkan output.

Baik di sini kita akan mulai membahasnya dari output dahulu agar mempermudah kamu untuk lebih mengerti materi kali ini.

$ads={1}

Fungsi Output pada Pemrograman C

Perintah atau fungsi yang digunakan untuk output pada bahasa pemrograman C ada dua macam yaitu.

1. Fungsi printf

Perintah untuk menampilkan atau fungsi output pada pemrograman C menggunakan perintah printf. Perintah ini dipanggilkan dari header file pada library stdio.h.

Oleh karenanya pada baris pertama yakni header file terdapat library <stdio.h> yang diharuskan diinkludkan pada baris tersebut sebab semua perintah yang nantinya dipakai pada pemrograman C bisa berjalan dengan semestinya.

Berikut adalah struktur fungsi printf


Format adalah sebuah teks (string) untuk ditampilkan, kemudian titik-titik (...) adalah tempat dimana variable atau nilai akan ditampilkan berdasar pada format yang diberikan pada teks format.

Supaya kamu tidak bingung dengan penjelasan di atas langsung saja buat contoh program seperti berikut pada aplikasi IDE yang pernah kamu install. Lalu simpan dengan nama file "output.c"

Jika kamu belum menginstallnya silahkan ikuti langkah-langkah yang sudah pernah saya bahas pada meteri #02 Install Tools Pemrograman Bahasa C di Windows (jika kamu menggunakan komputer) atau #02 Install Tools Pemrograman Bahasa C di Smartphone (jika kamu menggunakan HP).

#include <stdio.h>

int main(){
    printf("Hello, ini adalah teks output\n");
    printf("Nama saya %s\n", "micro serba ilmu");
    printf("Usia saya %d\n", 20);
    return 0;
}

Jalankan atau Run program tersebut sehingga nanti hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.


Jika kamu belum tahu cara menjalankan program silahkan pelajari materi #03 Menulis Program Pertama Bahasa C di Code::Block atau kalau kamu menggunakan HP silahkan pelajari Cara Menggunakan C Coding

Perhatikan pada kode program di atas yaitu pada fungsi printf kita menggunakan format dengan menuliskan simbol %s, %d dan\n simbol-simbol ini disebut dengan format specifier atau spesifikasi format.

Berikut adalah kegunaan dari simbol tersebut:

%s digunakan untuk menampilkan data berupa string

%d digunakan untuk menampilkan data berupa desimal

\n digunakan untuk membuat baris baru (newline)

Selain dari tiga simbol di atas ada banyak lagi simbol spesifikasi format.

Simbol Arti atau Fungsi
%c untuk menampilkan karakter
%s untuk menampilkan teks (string)
%d, %i untuk menampilkan bilangan desimal
%f untuk menampilkan bilangan pecahan
%o untuk menampilkan bilangan oktal
%x untuk menampilkan bilangan heksadesimal
\t untuk membuat tabs

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang spesifikasi format kamu bisa membaca materi Informatika untuk SMA kelas X pada laman ini.

2. Fungsi puts

Seperti halnya printf, fungsi puts juga berfungsi untuk menampilkan keluaran atau output. Fungsi ini juga terdapat di library <stdio.h>.

Perbedaannya dengan printf adalah kamu tidak perlu menentukan format pada keluarannya seperti yang dilakukan ketika menggunakan fungsi printf.

Fungsi puts akan selalu memberikan baris baru (newline) sehingga kamu tidak perlu menambahkan spesifikasi format \n seperti yang ada pada fungsi printf.

Perhatikan contoh penulisan program dengan menggunakan fungsi puts di bawah ini.

#include <stdio.h>

int main(){
    puts("Selamat Datang di");
    puts("micro serba ilmu");
    return 0;
}

Hasilnya terlihat pada gambar di bawah ini.


Ada juga fungsi keluaran selain dari fungsi puts yakni fungsi putchar digunakan untuk menampilkan satu karakter saja.

Perhatikan contoh kode program yang menggunakan fungsi putchar di bawah ini.

#include <stdio.h>

int main(){
    putchar('A');
    return 0;
}

Hasilnya seperti terlihat pada gambar berikut.

Dari tiga pembahasan mengenai fungsi keluaran di atas manakah yang harus digunakan? Tergantung kondisi dan situasi, jika kamu diharuskan untuk menampilkan nilai dari suatu variabel maka menggunakan fungsi printf lebih cocok. Akan tetapi jika data keluarannya hanya menampilkan teks saja maka fungsi puts lebih baik. Dan jika yang akan ditampilkan hanya satu karakter saja maka fungsi putchar yang lebih layak.

Fungsi Input pada Pemrograman C

Di atas sudah di singgung tentang fungsi Input yaitu data masukan yang diterima oleh program melalui perangkat masukan seperti keyboard, mouse, scanner, camera, microphone dll.

Meski perangkat input itu bermacam-macam sebagaimana yang disebutkan di atas namun agar kamu belajarnya lebih fokus dan mudah, maka di sini akan difokuskan pada pembahasan fungsi input yang menggunakan perangkat keyboard. Berikut adalah fungsi untuk membaca nilai dari keyboard:

1. Fungsi scanf

Fungsi scanf adalah fungsi untuk membaca nilai dari keyboard. Sama halnya dengan fungsi printf, fungsi ini juga memiliki format yang sama.

Untuk pemberian format tergantung pada jenis tipe data apa yang akan diambil. Misalkan kamu ingin mengambil sebuah nilai yang berupa angka, maka format yang dipakai bisa menggunakan %d atau %i.

Perhatikan contoh berikut:

#include <stdio.h>

int main () {
    // membuat variabel
    char name[20], web_address[30];

    printf("Nama: ");
    scanf("%s", &name);

    printf("Alamat web: ");
    scanf("%s", &web_address);

    printf("\n------------------------------\n");
    printf("Nama yang diinputkan: %s\n", name);
    printf("Alamat Web yang diinputkan: %s\n", web_address);
   
    return 0;
}

Hasilnya seperti gambar berikut.

Namun pada kode program tersebut akan ada masalah ketika kamu menginputkan teks yang mengandung spasi. Hasilnya akan dipecah menjadi dua seperti ini.


Tip untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh penginputan yang mengandung spasi kamu bisa menambahkan [^\n] pada perintah scanf seperti berikut.

printf("Nama: ");
scanf("%[^\n]s", &name);

Dengan penulisan perintah seperti di atas maka sekarang inputan dengan menggunakan spasi sudah bisa teratasi.

Perhatikan pada penulisan variabel yang terdapat di dalam perintah scanf diwajibkan menggunakan ampersand yaitu simbol & sebelum penulisan variabel. Ini yang membedakan format penulisan variable di printf dan scanf.

Perhatikan contoh kode program berikut:

#include <stdio.h>

void main(){

    int a, b, c;

    printf("Inputkan nilai a: ");
    scanf("%i", &a);

    printf("Inputkan nilai b: ");
    scanf("%i", &b);

    c = a + b;

    printf("Hasil a + b: %i", c);

}

Simbol & berfungsi untum mengambil alamat memori dari sebuah variabel. Dan fungsi scanf membutuhkan tempat menyimpan nilai ketika menerima inputan dari keyboard.

Oleh karenanya kamu harus menambahkan simbol ampersand & di depan nama variabel untuk menentukan alamat memori yang digunakan oleh fungsi scanf.

Selebihnya mengenai penjelasan tentang ampersan kita akan bahas pada materi tentang pointer.

2. Fungsi gets

Fungsi gets digunakan untuk mengambil data masukan dalam satu baris. Fungsi ini tidak memerlukan format sebagaimana fungsi scanf.


Perhatikan contoh program penggunaan fungsi gets di bawah ini.

#include <stdio.h>

int main () {
   char name[50], web_address[50];

   printf("Nama: ");
   gets(name);
   
   printf("Alamat web: ");
   gets(web_address);

   printf("You entered: %s\n", name);
   printf("Web address: %s\n", web_address);

   return(0);
}

Hasil yang dimunculkan seperti gambar berikut.


3. Fungsi fgets

Fungsi fgets juga bisa digunakan untuk mengambil data masukan dalam satu baris sama seperti fungsi gets, namun bedanya adalah fungsi fgets bisa menentukan ukuran buffer dan sumber inputan.


var adalah tempat meletakkan variabel yang digunakan untuk menampung data masukan.

size adalah ukuran buffer yakni ukuran panjang string yang diinputkan.

stdin adalah sumber data masukan dari keyboard. Di sini kamu juga bisa mengambil data dari file dengan memasukkan pointer FILE pada stdin.

Perhatikan contoh code program berikut.

#include <stdio.h>

int main(){
    char name[50], email[50];
    
    printf("Nama: ");
    fgets(name, sizeof(name), stdin);
    
    printf("Email: ");
    fgets(email, sizeof(email), stdin);
   
    printf("\n-------------------------\n");
    printf("Nama anda: %s", name);
    printf("Alamat email: %s", email);
    
    return 0;
}

Hasil yang didapatkan adalah seperti gambar berikut.


Pada contoh di atas, untuk menentukan ukuran buffer dari sebuah variabel kita menggunakan fungsi sizeof. Ukuran tersebut akan menjadi batas maksimum dari data yang diinputkan.

Selanjutnya?

Demikian fungsi-fungsi dari input dan output. Ternyata ada banyak fungsi yang digunakan. Setiap fungsi memiliki kegunaan masing-masing.

Untuk menggunakan setiap fungsi input dan output silahkan pilih yang sesuai dengan kegunaannya.

Selanjutnya kamu akan belajar tentang:

#05 Variabel dan Tipe Data pada Pemrograman C

Apa Komentarmu?

Lebih baru Lebih lama